Sudah tak ada lagi logam yang tersisa di tubuh Safira, bocah kecil tiga tahun asal Pare-pare, Sulawesi Selatan. Tim dokter telah mengangkat dua logam terakhir yang bersarang di betis kiri dan punggungnya.
Operasi pengangkatan dilakukan tim dokter RSUD Andi Makkasau Pare-pare, Selasa siang, 15 November 2011. "Operasi Safira berlangsung pukul 11.00 sampai 12.00 Wit. Pengangkatan logam di betis butuh lima menit, sementara di punggung memerlukan waktu 25 menit," kata Anggota tim dokter yang merawatnya, Kamaruddin Said kepada VIVAnews.
Dia menambahkan, operasi pengangkatan berjalan lancar dan tak ada kendala yang dihadapi. "Kami tinggal menunggu kondisi Safira pulih, karena masih dalam pengaruh obat bius," kata dia.
Operasi hari ini adalah yang ke dua. Sebelumnya tim dokter telah mengeluarkan 26 logam berbentuk paku dan jarum dari dalam kedua betisnya.
Sementara, ibu Safira, Syarifah mengaku bersyukur, operasi anaknya berhasil. "Kami berharap ke depan, Safira normal seperti anak lainnya," kata dia.
Ia pun berterima kasih pada dokter dan semua pihak yang membantu proses operasi anaknya.
Kini, bocah Safira tinggal menjalani pemulihan dari operasi. Namun, masih ada teka-teki yang belum terjawab: mengapa ada lebih dari 20 logam yang bersarang di tubuhnya.
Ada yang menduga, itu kejadian supranatural. Namun, ada dugaan yang lebih logis, logam-logam itu sengaja dimasukkan. Luka mengoreng di sebagian tubuhnya menjadi indikasi.
Kasus Safira pun tak hanya menjadi urusan medis. Kepolisian Pare-pare turun tangan menyelidiki kasus langka itu
Operasi pengangkatan dilakukan tim dokter RSUD Andi Makkasau Pare-pare, Selasa siang, 15 November 2011. "Operasi Safira berlangsung pukul 11.00 sampai 12.00 Wit. Pengangkatan logam di betis butuh lima menit, sementara di punggung memerlukan waktu 25 menit," kata Anggota tim dokter yang merawatnya, Kamaruddin Said kepada VIVAnews.
Dia menambahkan, operasi pengangkatan berjalan lancar dan tak ada kendala yang dihadapi. "Kami tinggal menunggu kondisi Safira pulih, karena masih dalam pengaruh obat bius," kata dia.
Operasi hari ini adalah yang ke dua. Sebelumnya tim dokter telah mengeluarkan 26 logam berbentuk paku dan jarum dari dalam kedua betisnya.
Sementara, ibu Safira, Syarifah mengaku bersyukur, operasi anaknya berhasil. "Kami berharap ke depan, Safira normal seperti anak lainnya," kata dia.
Ia pun berterima kasih pada dokter dan semua pihak yang membantu proses operasi anaknya.
Kini, bocah Safira tinggal menjalani pemulihan dari operasi. Namun, masih ada teka-teki yang belum terjawab: mengapa ada lebih dari 20 logam yang bersarang di tubuhnya.
Ada yang menduga, itu kejadian supranatural. Namun, ada dugaan yang lebih logis, logam-logam itu sengaja dimasukkan. Luka mengoreng di sebagian tubuhnya menjadi indikasi.
Kasus Safira pun tak hanya menjadi urusan medis. Kepolisian Pare-pare turun tangan menyelidiki kasus langka itu
0 komentar:
Posting Komentar