Salah satu album yang menjadi pusat pembicaraan dan diperkirakan akan menembus angka yang sangat tinggi adalah 'Femme Fatale'. Inilah album terbaru milik penyanyi pop, Britney Spears. Albumnya ketujuhnya ini tidak diperkirakan akan mengekor kesuksesan album sebelumnya.
Diproduseri oleh Max Martin dan Dr Luke, Spears telah mengikuti jejak Zeitgeist dalam kegemarannya mendengarkan musik dansa saat ini. Albumnya ini diciptakan dengan melodi menyenangkan dan kadang membuat ketegangan. Namun, diharapkan dapat memberikan kepuasan untuk penggemarnya, baik yang lama maupun penggemar baru ibu dua anak ini.
Untungnya, Spears bisa menjadi dirinya sendiri sesuai karakternya yang khas. Dia tak mencoba menjadi artis lain yang juga 'Femme' seperti Lady Gaga, Madonna, dan sebagainya. Suara Britney tetap khas dan unik, hampir tidak ada imitasinya. Setiap orang yang mendengarkan lagunya, langsung bisa mengenali itu adalah Spears.
Pengerjaan albumnya kali ini sangat penuh nuansa elektronik, cukup sederhana, namun tidak mengurangi kebesaran sang bintang. Di single pertamanya, 'Hold It Against Me', Spears memadukan suara mulusnya dengan karakter pop yang khas.
Namun, hanya ada sedikit instumen yang bisa diidentifikasi dalam lagu-lagu Spears kali ini. Dengan kata lain, bagi penyuka album Arcade Fire, 'The Suburbs' yang memenangi Album of the Year Grammy Awards 2011, tidak akan memilih album ke-7 Britney ini sebagai referensi musik favorit.
Single kedua, 'Till The World Ends' adalah lagu terbesar yang pernah dirilis dalam kariernya selama 13 tahun. Dalam album ini, ia berani melepaskan diri dari tren seperti yang dilakukannya pada beberapa lagu album 2007, 'Blackout'. Lagu-lagu Spears kembali tidak basi dan keluar dari mainstream.
Tambahan lagu yang menonjol dan sangat asyik jika didengar di radio adalah 'I Wanna Go' kemungkinan akan menjadi single ketiga serta lagu dengan tempo agak rendah, 'Gasoline'. "How I Roll' dalam album ini menjadi lagu elektronik yang ringan, menyenangkan, dan membuat bahagia.
Begitu pula lagu 'Trouble for Me' yang memiliki nada menarik dengan sentuhan gelap dan seksi. Keduanya bisa dijadikan tembang untuk mengantar tidur. Beberapa lagu dalam album ini, Spears juga berkolaborasi dengan penyanyi lain, seperti "Drop Dead) Beautiful' bersama Sabi dan 'Big Fat Bass' bersama Will.i.am.
“Britney mungkin tidak bisa mencapai cita-citanya yang tinggi di dunia astronomi, tetapi dengan album Femme Fetale-nya kali ini, kariernya akan semakin melejit sebagai bintang,” ungkap Jeremy Blacklow, pengamat musik AS.
Untungnya, Spears bisa menjadi dirinya sendiri sesuai karakternya yang khas. Dia tak mencoba menjadi artis lain yang juga 'Femme' seperti Lady Gaga, Madonna, dan sebagainya. Suara Britney tetap khas dan unik, hampir tidak ada imitasinya. Setiap orang yang mendengarkan lagunya, langsung bisa mengenali itu adalah Spears.
Pengerjaan albumnya kali ini sangat penuh nuansa elektronik, cukup sederhana, namun tidak mengurangi kebesaran sang bintang. Di single pertamanya, 'Hold It Against Me', Spears memadukan suara mulusnya dengan karakter pop yang khas.
Namun, hanya ada sedikit instumen yang bisa diidentifikasi dalam lagu-lagu Spears kali ini. Dengan kata lain, bagi penyuka album Arcade Fire, 'The Suburbs' yang memenangi Album of the Year Grammy Awards 2011, tidak akan memilih album ke-7 Britney ini sebagai referensi musik favorit.
Single kedua, 'Till The World Ends' adalah lagu terbesar yang pernah dirilis dalam kariernya selama 13 tahun. Dalam album ini, ia berani melepaskan diri dari tren seperti yang dilakukannya pada beberapa lagu album 2007, 'Blackout'. Lagu-lagu Spears kembali tidak basi dan keluar dari mainstream.
Tambahan lagu yang menonjol dan sangat asyik jika didengar di radio adalah 'I Wanna Go' kemungkinan akan menjadi single ketiga serta lagu dengan tempo agak rendah, 'Gasoline'. "How I Roll' dalam album ini menjadi lagu elektronik yang ringan, menyenangkan, dan membuat bahagia.
Begitu pula lagu 'Trouble for Me' yang memiliki nada menarik dengan sentuhan gelap dan seksi. Keduanya bisa dijadikan tembang untuk mengantar tidur. Beberapa lagu dalam album ini, Spears juga berkolaborasi dengan penyanyi lain, seperti "Drop Dead) Beautiful' bersama Sabi dan 'Big Fat Bass' bersama Will.i.am.
“Britney mungkin tidak bisa mencapai cita-citanya yang tinggi di dunia astronomi, tetapi dengan album Femme Fetale-nya kali ini, kariernya akan semakin melejit sebagai bintang,” ungkap Jeremy Blacklow, pengamat musik AS.
sumber: http://showbiz.vivanews.com/news/read/214965-britney-spears-eksis--lagi-di--femme-fatale-
0 komentar:
Posting Komentar