INILAH.COM, London – FBI dan Secret Service Amerika Serikat (AS) menyusup komunitas peretas di AS. Penyusupan ini dilakukan dengan memanfaatkan ‘tikus’ dari peretas itu sendiri. Seperti apa?
Menurut penyelidikan Guardian, FBI memanfaatkan ancaman hukuman penjara lama untuk mengubah peretas menjadi mata-mata mereka dalam jaringan kriminal online. Alhasil, FBI mampu menciptakan ‘tentara’ informan.Diperkirakan, satu dari empat peretas merupakan informan FBI. Informan ini menginformasikan akitivitas teman peretasnya di komunitas peretas. Terungkap, FBI menempatkan informannya di forum jual-beli informasi kartu kredit curian dan data keuangan lain.
Di beberapa kasus, pejabat FBI menyamar sebagai peretas dan berhasil mendapat kontrol di forum peretas. Kemudian pejabat itu mengunakan informasi tersebut guna menahan peretas.
Penerbit majalah peretas 2600 Eric Corley mengklaim, 25% peretas AS memberi informasi pada FBI dan Secret Service AS.
"Melalui ancaman keras dan kurangnya pengetahuan hukum yang dimiliki peretas, peretas menjadi obyek intimidasi yang mudah," tutup Corley. [mor]
1 komentar:
yes... thanks for come..
Posting Komentar