Yamaha Indonesia resmi memperkenalkan generasi terbaru dari skutik andalannya, Mio. Skutik bergaya retro yang diberi nama Mio Fino, akan menjadi senjata Yamaha untuk menekan laju kompetitor utamanya, yakni Honda Scoopy.
Lalu, apa saja keunggulan dari Mio Fino?VIVAnews.com mendapatkan kesempatan melakukan uji coba mengemudi motor yang diplot oleh Yamaha untuk menyasar segmen anak-anak muda khususnya wanita. Kali ini yang dicoba adalah varian Yamaha Fino Sporty di komplek Cihampelas Walk, Bandung, Jawa Barat, Rabu 25 Januari 2012.
Tarikan awal motor yang memiliki desain stripingbergaya balap ini cukup memuaskan. Dengan bobot sekitar 92 kilogram, skutik ini terbilang cukup lincah untuk melahap beberapa tikungan di lintasan. Dengan bodi samping yang sedikit dibuat mengembung, tidak membuat tingkathandling menurun.
Skutik yang mesinnya diadopsi dari Mio Soul memiliki suara mesin yang halus dan sangat minim getaran. Adapun soal pengeremannya, Mio Fino terbilang cukup andal dengan model cakram di bagian depan. Namun, kekurangan sedikit terasa dalam hal suspensinya. Ketika melewati jalan berlubang, suspensi belakang dan depan tidak terlalu empuk, sehingga tingkat kenyamanan sedikit terganggu.
Fino sudah dilengkapi Automatic Headlight On (AHO), fuel meter, speedometer, front pocket, CTV engine, dan tail light. Adapun dapur pacunya, Mio Fino dipersenjatai tipe mesin 4-langkah, 2 valve, SOHC, berpendingin kipas, dan berkapasitas 113 cc.
Mesin ini mampu melontarkan tenaga hingga 8,35 PS di putaran 8.000 rpm dengan torsi puncak mencapai 7,84 Nm di 7.000 rpm. Sementara itu, konsumsi bahan bakarnya diklaim mampu hingga 40 kilometer/liter. Mio Fino belum mengadopsi sistem injeksi, dan masih mengandalkan sistem karburator.
Secara keseluruhan Mio Fino memiliki fitur dan desain yang cukup baik dan bagus. Skutik yang mengusung tagline 'Mio Fino, Fashionable Matic' sangat layak untuk memenuhi kebutuhan wanita yang ingin tetap cantik saat naik motor.
Kehadiran motor ini juga direspons positif oleh komunitas Fino Indonesia atau dikenal dengan sebutan Fino Lover. Sebelumnya, komunitas yang memiliki 150 anggota ini hanya bisa mendapatkan Fino yang diimpor langsung dari Thailand. Fino memang lebih dulu dipasarkan Yamaha di Thailand.
"Tentunya ini akan semakin menambah minat konsumen di Indonesia untuk bisa dengan mudah memiliki Fino," kata ketua Fino Owner Indonesia, Achobule saat berbincang denganVIVAnews.com.
Lalu, apa saja keunggulan dari Mio Fino?VIVAnews.com mendapatkan kesempatan melakukan uji coba mengemudi motor yang diplot oleh Yamaha untuk menyasar segmen anak-anak muda khususnya wanita. Kali ini yang dicoba adalah varian Yamaha Fino Sporty di komplek Cihampelas Walk, Bandung, Jawa Barat, Rabu 25 Januari 2012.
Tarikan awal motor yang memiliki desain stripingbergaya balap ini cukup memuaskan. Dengan bobot sekitar 92 kilogram, skutik ini terbilang cukup lincah untuk melahap beberapa tikungan di lintasan. Dengan bodi samping yang sedikit dibuat mengembung, tidak membuat tingkathandling menurun.
Skutik yang mesinnya diadopsi dari Mio Soul memiliki suara mesin yang halus dan sangat minim getaran. Adapun soal pengeremannya, Mio Fino terbilang cukup andal dengan model cakram di bagian depan. Namun, kekurangan sedikit terasa dalam hal suspensinya. Ketika melewati jalan berlubang, suspensi belakang dan depan tidak terlalu empuk, sehingga tingkat kenyamanan sedikit terganggu.
Fino sudah dilengkapi Automatic Headlight On (AHO), fuel meter, speedometer, front pocket, CTV engine, dan tail light. Adapun dapur pacunya, Mio Fino dipersenjatai tipe mesin 4-langkah, 2 valve, SOHC, berpendingin kipas, dan berkapasitas 113 cc.
Mesin ini mampu melontarkan tenaga hingga 8,35 PS di putaran 8.000 rpm dengan torsi puncak mencapai 7,84 Nm di 7.000 rpm. Sementara itu, konsumsi bahan bakarnya diklaim mampu hingga 40 kilometer/liter. Mio Fino belum mengadopsi sistem injeksi, dan masih mengandalkan sistem karburator.
Secara keseluruhan Mio Fino memiliki fitur dan desain yang cukup baik dan bagus. Skutik yang mengusung tagline 'Mio Fino, Fashionable Matic' sangat layak untuk memenuhi kebutuhan wanita yang ingin tetap cantik saat naik motor.
Kehadiran motor ini juga direspons positif oleh komunitas Fino Indonesia atau dikenal dengan sebutan Fino Lover. Sebelumnya, komunitas yang memiliki 150 anggota ini hanya bisa mendapatkan Fino yang diimpor langsung dari Thailand. Fino memang lebih dulu dipasarkan Yamaha di Thailand.
"Tentunya ini akan semakin menambah minat konsumen di Indonesia untuk bisa dengan mudah memiliki Fino," kata ketua Fino Owner Indonesia, Achobule saat berbincang denganVIVAnews.com.
Pria yang sudah mendirikan komunitas Fino sejak 2006 ini menilai kehadiran Mio Fino dapat menjadikan solusi bagi wanita muda yang ingin memiliki motor matik mewah, elegan, dan sporty. "Kehadiran Mio Fino, tentunya membuat kami lebih mudah untuk bisa mendapatkanspare part Fino," kata Acho.
Namun, menurut Acho, Mio Fino memiliki perbedaan dengan Fino versi Thailand. Terutama dari segi performa. Pria bergaya nyentrik ini menilai Mio Fino merupakan 'down grade' dari Fino versi Thailand. "Karena Fino yang di Indonesia ini kan diadopsi dari Mio, sedangkan Fino versi Thailand tidak," jelasnya.
Perbedaan itu, kata Acho, terlihat dari bentuk belt dan CDI. Fino versi Thailand memiliki beltyang lebih ramping dan komponen CDI yang berbeda. "Namun, Mio Fino dari segi desain cukup memukau dan lebih terlihat retro," ujarnya.
Skutik retro modern fashionable siap dipasarkan pada Februari 2012. Yamaha melepas Mio Fino Sporty dan Mio Fino Fashion dengan harga Rp13,5 juta. Sementara itu, Mio Fino Classic dipasarkan seharga Rp13,65 juta.
"Kami targetkan penjualan Mio Fino sebanyak 20 ribu unit per bulan. Skutik ini sudah bisa dipesan mulai 3 Februari mendatang," kata General Manager Marketing dan Promosi, Yamaha Motor Indonesia, Eko Prabowo.
Skutik ini diharapkan mampu 'menekan' gerak Honda Scoopy, yang memang telah lebih dulu hadir di pasar motor Indonesia. Segmen skutik retro style saat ini menjadi kuda hitam dalam peta pasar otomotif nasional.
Namun, menurut Acho, Mio Fino memiliki perbedaan dengan Fino versi Thailand. Terutama dari segi performa. Pria bergaya nyentrik ini menilai Mio Fino merupakan 'down grade' dari Fino versi Thailand. "Karena Fino yang di Indonesia ini kan diadopsi dari Mio, sedangkan Fino versi Thailand tidak," jelasnya.
Perbedaan itu, kata Acho, terlihat dari bentuk belt dan CDI. Fino versi Thailand memiliki beltyang lebih ramping dan komponen CDI yang berbeda. "Namun, Mio Fino dari segi desain cukup memukau dan lebih terlihat retro," ujarnya.
Skutik retro modern fashionable siap dipasarkan pada Februari 2012. Yamaha melepas Mio Fino Sporty dan Mio Fino Fashion dengan harga Rp13,5 juta. Sementara itu, Mio Fino Classic dipasarkan seharga Rp13,65 juta.
"Kami targetkan penjualan Mio Fino sebanyak 20 ribu unit per bulan. Skutik ini sudah bisa dipesan mulai 3 Februari mendatang," kata General Manager Marketing dan Promosi, Yamaha Motor Indonesia, Eko Prabowo.
Skutik ini diharapkan mampu 'menekan' gerak Honda Scoopy, yang memang telah lebih dulu hadir di pasar motor Indonesia. Segmen skutik retro style saat ini menjadi kuda hitam dalam peta pasar otomotif nasional.
sumber : vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar