VIVAnews - Anna Todd, 33, tak bisa menahan air mata setiap kali melihat putrinya Little Bea Todd. Putrinyanya yang masih berumur tiga tahun itu tidak dapat bermain bersama anak-anak seusianya karena sistem kekebalannya sangat lemah. Sang putri bahkan bisa meninggal jika bersentuhan dengan benda dingin.
"Sistem kekebalan tubuhnya sangat rapuh. Kami tidak bisa membiarkan dia bermain dengan anak-anak karena kami tidak tahu apakah anak-anak itu batuk, memiliki virus atau cacar air. Ini dapat mengancam jiwanya," kata Anna, seperti dikutip dari laman Daily Mail.
Yang membuatnya menangis adalah ketika putri kecilnya melihat anak-anak bermain di taman dan berkata, "Oh sayang Mami, kita tidak bisa pergi hari ini, ada anak-anak terlalu banyak di sana. Itu memilukan."
Bea didiagnosis menderita penyakit arthritis juvenile dan HRH hemophagocytic lymphohistiocytosis. Itu membuat Bea tak mampu melawan penyakit apapun, termasuk flu ringan. Penyakit langka itu diawali dengan ruam-ruam di tubuh ketika berusia lima bulan.
Sejak usia lima bulan, Bea menjalani perawatan intensif selama berbulan-bulan di rumah sakit. Pada usia dua tahun, Bea menjalani transplantasi sumsum tulang di London's Great Ormond Street Hospital. Baru Februari 2010, Bea keluar rumah sakit meski masih harus menjalani serangkaian kemoterapi dan melakukan tranfusi trombosit setiap dua hari sekali.
Kisah sedih itulah yang kemudian mendorong dermawan menghadiahi taman bermain khusus untuk Bea di kebun belakang rumahnya. "Sekarang dia bisa keluar dan bermain kapan saja. Ini luar biasa karena saya sempat berpikir dia tidak bisa berjalan kembali," ujar Anna.
Meski kondisi Bea mulai menunjukkan kemajuan dengan serangkaian perawatan medis yang tak boleh terlewatkan, Anna dan suaminya harus memastikan lingkungan rumah selalu steril. Keluarga ini juga menyeleksi bahwa orang-orang yang berinteraksi dengan Bea sehat atau tidak mengidap virus apapun.
0 komentar:
Posting Komentar