Kerja Keras Atau Kerja Pintar?

on Kamis, 07 April 2011

Jika anda disuruh memilih kerja keras ataukah kerja PINTAR? mana yang akan anda pilih? Saya yakin anda akan memilih kerja pintar bukan? Kebanyakan orang memiliki jawaban seperti itu.

Tapi kenyataannya adalah lebih banyak orang yang melakukan kerja keras daripada mereka yang melakukan kerja pintar. Persentasenya adalah 95% mereka yang bekerja keras sedangkan hanya 5% yang melakukan kerja pintar.

Padahal kenyataannya mereka yang melakukan kerja pintar akan lebih berhasil daripada yang melakukan kerja keras.

Seperti pada buku karya Ernie J. Zelinski yang berjudul "Mengapa Harus Kerja Keras Kalau Santai Saja Bisa Sukses?".

Dalam buku tersebut kata santai yang dimaksud bukanlah bermalas-malasan tanpa melakukan sesuatu apapun. Namun lebih ke arah STRATEGI melakukan kerja pintar.

"Lebih KREATIF, PRODUKTIF dan BAHAGIA, dengan lebih sedikit bekerja, lebih banyak berpikir dan tetap menikmati hidup."

Itulah inti dari buku tersebut. Menarik bukan? :)

Dalam bukunya tersebut Ernie mencoba membuka pikiran kita bahwa tidaklah penting seberapa lama waktu kita bekerja dan seberapa keras usaha yang kita lakukan. Yang penting adalah seberapa EFISIENkah waktu yang dipergunakan untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Percuma saja jika lama waktu bekerja kita 8jam sehari namun yang efektif hanya 3jam saja. Sisa waktu yang lain kemana? Itulah kenyataan yang sering kita temui dalam dunia kerja.

Ernie sendiri pada kenyataannya hanya bekerja selama 4jam tiap harinya. Dan masih menyisakan banyak waktu luang yang bisa ia pergunakan untuk beristirahat dan hal-hal lain yang dapat membuatnya lebih KREATIF.

Bahkan Ernie mengatakan bahwa ia tidak suka bekerja pada bulan yang tidak mengandung unsur r dalam pembentukan katanya. Lucu kan :D menggelitik memang tapi itulah kenyataannya.

Dengan gaya hidup seperti itu Ernie mampu MENGHASILKAN lebih banyak INCOME dari orang rata-rata yang melakukan pekerjaan 8jam perharinya.

Kunci dari keberhasilan Ernie adalah ia berusaha mengubah gaya hidupnya menjadi pekerja pintar bukannya pekerja keras.

Nah bagi teman-teman yuuuk kita evaluasi lagi apakah kita sudah melakukan kerja pintar atau belum? Jika belum yuk kita lakukan dari saat ini. Pilihan ada di tangan anda. Kerja keras atau kerja pintar yang anda pilih?

0 komentar:

Posting Komentar